Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayah dan Bunda, Ini Gaya Belajar Yang Cocok Untuk Anak

Dalam perkembangan anak, tidak ada seorangpun yang mampu belajar secara optimal dengan upayanya sendiri. Sejak masih bayi, upaya anak untuk mengenal lingkungan selalu diperantarai oleh orang yang ada di sekitarnya. Orang tua mempunyai peran yang sangat besar dalam mendukung dan mengarahkan anak belajar. 
Untuk mengoptimalkan belajar anak, orang tua harus mempunyai tujuan pengasuhan yang jelas dan memahami karakteristik anak. Mereka memiliki keunikan tersendiri, bakat, dan minat yang berbeda, serta gaya belajar masing-masing. Belajar tidaklah terbatas pada membaca buku pelajaran, akan tetapi belajar bisa dari apapun dan di manapun.


Setiap anak memiliki gaya belajar masing-masing.  Orang tua diharapkan mengenal dan memahami  gaya belajar anak, sehingga memudahkan dalam  mendampinginya belajar.

Kepada orang tua, berikut ini beberapa gaya belajar anak sebagaimana dikutip dari buku bacaan online sahabat keluarga dikbud yang bisa menjadi referensi dan diterapkan di rumah ;

Visual
Anak dengan gaya belajar visual lebih suka dan  mudah menerima informasi dengan cara melihat. Segala hal yang menarik secara visual akan menjadi fokus dan mudah dipahami. Nah, ini dia beberapa kiat-kiat bagi orangtua yang bisa menjadikan anak lebih focus untuk belajar sehingga anak bisa memahaminya ;
  • Gunakan lebih banyak gambar dari pada kata.
  • Gunakan penulisan kata dengan huruf yang unik dan ukuran tulisan yang  beragam dan berwarna.
  • Gunakan peta pikiran (mind mapping).
  • Materi belajar yang disajikan dalam bentuk komik cerita.
  • Lakukan penataan ruang belajar yang nyaman menggunakan dekoratif hasil karya anak.
  • Belajar melalui film yang berhubungan dengan informasi yang harus  anak pelajari.
Auditori
Anak dengan gaya belajar auditori biasanya lebih sensitif terhadap musik dan memiliki minat  yang tinggi terhadap musik.
  • Gunakan intonasi yang dinamis ketika memberikan informasi kepada anak.
  • Belajar dengan teknik bercerita.
  • Gunakan alat perekam untuk membantu anak mempelajari suatu informasi.
Kinestetik
Anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih peka menerima informasi baru melalui aktivitas.
  • Gunakan alat peraga.
  • Aplikasi pengetahuan dengan cara praktik langsung, anak akan semakin berminat dalam belajar dan informasi baru lebih mudah untuk diingat.
Perasaan anak ikut mempengaruhi proses belajar. Jika anak senang, maka panca indranya akan bekerja lebih baik dan konsentrasi lebih lama. Sebaliknya, jika anak dalam kondisi lelah, mengantuk, serta lapar, panca indranya tidak mampu bekerja dengan baik, sehingga konsentrasinya terganggu yang berakibat anak tidak mampu mengingat apa yang dipelajari. Jika suasana belajar menyenangkan, anak akan belajar lebih baik dan mudah diarahkan.